Buru Selatan dan Tradisi yang Membelenggu
Sore itu, 10 Mei 2016, saya bersama dua peneliti lainnya, satu peneliti inti dan satunya peneliti yang seorang antropolog, berangkat dari Kota Makassar menuju Bandara Pattimura Ambon pukul 04.00 WITA menggunakan ‘Burung Biru’. Tiba di Ambon pukul 06.15 WIT. Kami langsung ke loket Trigana Air untuk memesan tiket Ambon-Namrole yang berangkat pukul 14.00 WIT. Perjalanan kami ke Namrole membutuhkan waktu sekitar 45 menit diiringi dengan cuaca yang cukup cerah. Kami lalu menuju penginapan menggunakan ojek. Kami harus menginap semalam di ibukota kabupaten, karena untuk menuju Kecamatan Waesama tidak mungkin dilakukan pada sore hari. Untuk kesana, kami harus mencari kendaraan yang bisa membawa kami. Setelah bertanya dengan penjaga penginapan, kami memutuskan untuk menggunakan ojek esok harinya. Dengan ojek perjalanan tidak terasa perjalanan kami tempuh selama dua jam dengan jarak sekitar 30 km. Kami harus merogoh kocek 250 ribu rupiah. Tarif yang normal untuk ukuran wilayah setempat. ...